Saya telah mendapatkan informasi baru bahwa Pria perkasa yang mempunyai kekuatan luar biasa yang sering kita kenal Samson adalah seorang muslim. Bahkan dia adalah salah seorang Nabi
Cerita ini saya dapatkan pada sebuah kajian rutin Shirah Nabawiyah di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta.
Menurut Ustadz yang menceritakan, kisah ini ada pada kitab Qishashul Anbiyaa.
Pernah Rasulullah SAW tesenyum sendiri, lalu ditanya oleh sahabat beliau:
"apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasul SAW menjawab: "diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh
manusia dikumpulkan di padang mahsyar, ada seorang Nabi dengan membawa
pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam syurga.
dialah Sam'un".
Seperti yang diketahui di dalam ajaran Islam, bahwa jumlah nabi menurut
hadits yaitu 124 ribu orang, dan rasul berjumlah 312 orang, sesuai rukun
iman ke-4 di dalam rukun iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang nabi
dan rasul.
Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang
jumlah para nabi, "Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat
ribu (124.000) nabi." "Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?"
Beliau menjawab, "Tiga ratus dua belas (312)." (Hadits riwayat
At-Turmuzy)
Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang
dikenal dengan nama Nabi Sam'un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di
dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul
Anbiyaa.
Nabi Sam'un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi,
dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam'un Ghozi AS adalah kisah
Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini
melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa
Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan.
Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam'un Ghozi
AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang
Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un
dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja
Israil.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam'un.
Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat
para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam'un
Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita Nabi Sam'un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena
sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam'un berkata kepada
isterinya, "Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka
ikatlah aku dengan potongan rambutku."
Akhirnya Nabi Sam'um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur,
lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan
kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.
Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam'un Ghozi AS
berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat,
kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
Do'a Nabi Sam'un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh
masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang
mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus
semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan
kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah
dari Allah SWT.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam'un Ghozi AS yang
berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata
: "Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam'un
Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa
pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik
daripada 1000 bulan.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW
tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, "Apa yang
membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasullah menjawab, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana
seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul
bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang
nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun,
masuk ke dalam surga, dia adalah Sam'un."
Demikian kisah Nabi Sam'un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan
Samson atau Simson. Semoga dari kisah ini, dapat kita petik sebuah
pelajaran di dalamnya.
Wassalam.